--> Skip to main content

Sumber Belajar Audio Video


Dunia pendidikan selalu berkembang seiring dengan berkembangnya teknologi. Begitu juga dengan sarana dan prasana pendidikan semakin memadai dan semakin lengkap. Jika dahulu sekolah-sekolah menggunakan sarana yang seadanya, sekarang sudah semakin lengkap. Sehingga pembelajaran dapat terlaksana secara maksimal. Demikian juga media yang dipakai dalam proses belajar mengajar semakin kompleks.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa perubahan terhadap kehidupan manusia baik dalam ekonomi, sosial budaya maupun pendidikan. Oleh karena itu, agar pendidikan tidak tertinggal dari perkembangan ilmu pengetahuan tersebut maka perlu adanya penyesuaian-penyesuaian, terutama yang berkaitan dengan faktor pengajaran di sekolah. Salah satu faktor tersebut adalah media pembelajaran yang perlu dipelajari oleh guru maupun calon guru sehingga mereka dpat menyampaikan materi dengan baik kepada siswa. 
Dalam proses pembelajaran terdapat banyak sekali macam-macam media yang digunakan, salah satunya yaitu media audio dan audio visual yang akan dibahas pada makalah ini.
Media audio video merupakan media pembelajaran yang menarik seperti dalam landasan PAKEM ( Pembelajaran, Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan)


  1. PEMBAHASAAN

  1. Pengertian sumber belajar audio
Audio merupakan jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan hanya melibatkan indera pendengaran peserta didik. Sumber belajar audio merupakan salah satu bahan noncetak yang di dalamnya mengandung suatu sistem yang menggunakan sinyal audio secara langsung yang dapat diperdengarkan oleh guru kepada peserta didiknya guna untuk membantu mereka dalam menguasai kompetisi tertentu.
Upaya pengembangan sumber belajar audio menjadi suatu hal yang penting karena menurut Anderson, bahan ajar audio dianggap sebagai sumber bahan ajar yang ekonomis, menyenangkan, dan mudah disiapkan untuk digunakan peserta didik, materi pelajaran dan urutan penyajiannya pun jadi tetap. Dengan demikian, kebutuhan dan karakteristik peserta didik terakomodasi, apalagi jika bahan ajar audio dipersiapkan secara matang dan digunakan dengan metode yang baik dapat diproduksi dan didistribusikan dengan biaya yang relatif murah dan terjangkau.  Akan tetapi, jika tidak didesain dan tidak digunakan dengan baik, ia justru akan menjadi pengganggu dalam kegiatan pembelajaran peserta didik. 
Hasil sebuah riset yang dilakukan oleh Barker dan rekan-rekannya yang menemukan bahwa rata-rata mahasiswa menggunakan 53% waktu bangunnya untuk mendengarkan, mengingat banyaknya tugas membaca dan menulis yang dihadapi para mahasiswa.
Mendengarkan sesungguhnya suatu persoalan yang bukan sederhana, mendengarkan adalah suatu proses yang rumit yang melibatkan empat unsur, yaitu:
1). Mendengar
2). Memperhatikan
3). Memahami
4). Mengingat
Dari sini dapat dipahami bahwa mendengarkan adalah proses selektif untuk memperhatikan, mendengar, memahami, dan mengingat suatu pendengaran. Dari penjelasan mengenai proses mendengarkan yang rumit tersebut, hal ini tentu bisa membantu kita dalam memanfaatkan media audio sebagai bahan ajar dalam kegiatan pembelajaran.
  1. Bentuk-bentuk Sumber Belajar Audio
Dilihat dari jenisnya, bentuk sumber belajar audio ada dua bentuk, yaitu: bentuk kaset atau piringan hitam (PH) atau CD, dan radio.
  1. Kaset atau piringan hitam (PH) atau CD, seiring dengan perkembangan zaman dan perkembangan teknologi modern saat ini, kaset dan piringan hitam sudah jarang digunakan karena player-nya juga sudah dianggap tidak portable lagi bahkan untuk pemutar piringan hitam sudah langka di pasaran. Kini terdapat banyak media digital seperti memory card dan internet untuk penyimpanan sistem suara dalam bentuk audio file dengan format audio seperti MP3. Sedangkan sumbernya yaitu dari perangkat perekam dan pemutar audio digital misalnya handphone.
  2. Radio, berupa mesin dengar yang dapat digunakan  sebagai bahan ajar, dengan radio peserta didik bisa belajar sesuatu, misalnya mendengar berita siaran langsung suatu kejadian atau fakta yang sedang berlangsung.
  1.  Kelebihan Sumber Belajar Audio
Bahan ajar audio memiliki kelebihaan yang cukup banyak untuk kegiatan pembelajaran,  diantaranya:
  1. Materi pelajaran sudah tetap.
  2.  Media audio dapat diputar secara berulang-ulang.
  3. Dapat merangsang partisipasi aktif pendengaran siswa, serta dapat mengembangkan daya imajisansi siwa.
  4. Dengan berbagai teknik perekaman audio, bentuk-bentuk pengajaran terprogram dapat digunakan untuk pengajaran mandiri, memungkinkan setiap peserta didik belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing.
  5. Harga terjangkau.
  1. Kekurangan Sumber Belajar Audio 
  1. Membutuhkan kehati-hatian jika hanya audio yag digunakan, karena waktu yang lama tanpa memberikan rangsangan visual dapat membosankan.
  2. Sifat komunikasi hanya satu arah, radio adalah pihak pemberi sedangkan audien adalah pihak menerima. Apabila terjadi suatu ketidak jelasan dalam menyampaikan materi, maka audien tidak dapat menanyakan langsung kepada pebawa materi sehingga suatu yang belum jelas tersebut harus ditanyakan kepada guru yang menangani maslah tersebut.
  1. Pengertian sumber belajar audio visual
Audio visual  merupakan jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan melibatkan indera penglihatan dan pendengaran peserta didik, sehingga mampu membuat peserta didik memperoleh pengetahun. Di dalam media audio visual tersebut ada unsur gerak, gambar dan suara. Media tersebut dapat berupa film dan televisi.

  1. Bentuk-bentuk media audio visual
Bentuk media visual dapat beruapa film maupun televisi.
a. Film
Film merupakan bentuk media pembelajaran yang di dalamnya memuat unsur suara dan gambar yang bergerak. Film yang dimaksudkan disini adalah film yang digunakan untuk pelajaran, penerangan atau penyuluhan. Banyak hal-hal yang dapat dijelaskan melalui film, mislanya tentang; proses yang terjadi dalam tubuh kita, kejadian-kejadian dalam alam dan lain-lain.
Sebelum menggunakan media audio visual sebagai media pengajaran, maka harus diperhatikan langkah-langkah yang harus dilakukan agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, diantaranya sebagai berikut:
1). Langkah persiapan guru. Guru harus mempersiapkan unit pelajaran terlebih dahulu, kemudian baru memilih film yang tepat agar bisa mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan.
2). Mempersiapkan audien; audien dipersiapkan terlebuh dahulu supaya mereka mendapat jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang timbul dalam pikiran mereka sewaktu menyaksikan film tersebut. Untuk itu perlu dilakukan semisal menjelaskan secara ringkas tentang isi film tesebut kepada audien.
3). Langkah penyajian. Stelah audien dipersiapkan barulah film diputar. Dalam penyajian ini harus diperlukan antara lain: proyektor, layar, pengeras suara, power cord, film, rkstra roll fan tempat proyektor.
4). Aktivitas lanjutan. Aktivitas lanjutah ini dapat berupa ytanya jawab, guna mengetahui sejauhmana pemahaman audien terhadap materi yang disajikan.
Ada banyak keuntungan yang dapat diperoleh dalam media audio visual sebagai media untuk pembelajaran. Diantaranya ialah:
1). Film dapat menggambarkan suatu proses. Misalnya tentang proses berkembangnya manusia.
2). Penggambarannya bersifat tiga dimensi.
3). Suara yang dihasilkan dapat menimbulkan realita pada gambar dalam bentuk ekspresi murni, dll.
Di samping keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh dari media audio visual, juga terdapat kekurangan-kekurangan yang ada dalam media audio visual sebagai sumber belajar. Diantaranya adalah:
1). Film diputar harus bersifat sedang. Maksudnya yaitu jangan diputar terlalu cepat karena nantinya audien tidak akan mengikuti dengan baik. Begitu juga jangan terlalu lambat dalam proses pemutaran film, karena nanti akan menimbulkan rasa kantuk bahkan bosan pada audien.
2). Apa yang telah lewat sulit untuk diulangi, kecuali dengan memutar kembali secara keseluruhan.
3). Biaya peralatannya cukup tinggi.
b. Televisi
Makna televisi sebenarnya sama dengan film, yakni dapat didengar dan dapat dilihat. Televisi memeberikan suatu peristiwa yang sebenarnya pada saat suatu peristiwa terjadi dengan disertai komentar penyiarnya. Peristiwa tersebut langsung disiarkan dari stasiun pemancar tv tertentu. Televisi sebagai media pengajaran mengandung beberapa keuntungan, antara lain:
  1. Bersifat langsung dan nyata serta dapat menyajikan peristiwa yang sebanarnya, 
  2. Memperluas pengetahuan audien karena dapat memeberikan informasi dari berbagai daerah dan negara.
  3. Dapat menciptakan kembali peristiwa masa lalu.
  4. Menarik minat audien, dan lain-lain.
Disamping memiliki berbagai kelebihan, media televisi juga memiliki beberapa kekurangan, yakni komunikasinya hanya melalui satu arah dan sama halnya kekurangan pada media film sebagaimana telah disebutkan di atas.





  1. PENUTUP
  1. Kesimpulan
Audio merupakan jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan hanya melibatkan indera pendengaran peserta didik. Sumber belajar audio merupakan salah satu bahan noncetak yang di dalamnya mengandung suatu sistem yang menggunakan sinyal audio secara langsung yang dapat diperdengarkan oleh guru kepada peserta didiknya guna untuk membantu mereka dalam menguasai kompetisi tertentu. Macam-macam media yang berbentuk audio ada dua, yaitu kaset (piringan hitam) dan radio.
 Audio visual  merupakan jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan melibatkan indera penglihatan dan pendengaran peserta didik, sehingga mampu membuat peserta didik memperoleh pengetahun. Di dalam media audio visual tersebut ada unsur gerak, gambar dan suara. Media tersebut dapat berupa film dan televisi.














DAFTAR PUSTAKA
Asnawir. Usman, Basyiruddi. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Press. 
Munadi, Yudhi Munadi. 2008. Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Press.
Prastowo, Andi. 2018. Sumber Belajar dan Pusat Sumber Belajar: Teori dan Aplikasinya di Sekolah/Madrasah. Depok: Prenadamedia Group.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar